Seorang ulama agama sesat syi'ah dalam sebuah kajian mereka menjelaskan berbagai keutamaan nikah mut'ah.
Hingga tiba saatnya sesi tanya jawab, seorang peserta bertanya:
"jika mut'ah begitu besar keutamaannya. Mengapa para Ulama' syi'ah tidak mengizinkan anak perempuannya di mut'ah..??!"
Maka setelah diam sejenak akhirnya Ulama' syi'ah tersebut menjawab:"Apa pendapatmu jika ada orang asing(laki-laki) datang kemudian hendak mengambil putrimu selama sejam atau waktu yang ditentukan kmudian meninggalkannya(membuangnya setelah puas menikmatinya).....??!
Pengakuan jujur yang sejatinya membantah semua ocehannya ttg keutama'an mut'ah menurut agama syi'ah sesat bikinan yahudi.