1. Kita menjelaskan suatu ide kepada orang lain. Dia memahami apa yang kita maksudkan. Kemudian dia menyatakan ketidaksetujuannya terhadap ide kita. Dia kemudian juga “woro-woro” di luar tentang ketidaksetujuannya terhadap ide kita.
2. Kita menjelaskan suatu ide kepada orang lain. Dia tidak memahami apa
yang kita maksudkan. Kemudian dia menyatakan ketidaksetujuannya terhadap ide kita. Dia kemudian juga “woro-woro” di luar tentang ketidaksetujuannya terhadap ide kita.
3. Kita sudah capek menjelaskan sebuah ide kepada khalayak, tanpa mereka bicara kita sudah paham bahwa mereka tidak paham, boro-boro menyatakan setuju atau tidak setuju, karena mereka terlihat.. tertidur mendengar penjelasan kita.